Bao atau yang lebih dikenal dengan ucapan Pao, merupakan salah satu sajian yang kerap dipilih menjadi menu sarapan ataupun dinikmati saat senggang. Namun, di tangan seorang Sebastian Subakti, sajian tradisional tersebut mampu dikreasikan menjadi sebuah bun untuk burger.
Pork Belly sebagai Unggulan
Pemilihan area Dharmawangsa sebagai lokasi berdiri dirasa tepat bagi Sebastian. Selain merupakan kawasan yang cukup ramai, konsumsi akan produk daging babi di wilayah tersebut cukup tinggi. Hal tersebut diungkapkan oleh Firman, bahwa salah satu menu burger dari Baoji yang memadukan pork belly dengan sayuran cukup digemari.
Roast Pork Belly
Di lini Steamed Bao, Roast Pork Belly merupakan varian burger yang sangat diminati. Firman mengungkapkan bahwa sebelum dipanggang bersama bumbu khas dari Baoji, pork belly telah melalui proses roasted yang cukup lama.
Hal tersebut dilakukan untuk dapat menghasilkan karakter daging yang empuk serta mampu menghasilkan rasa yang tepat saat disajikan bersama dengan irisan jikama (bengkoang).
Meski mengunggulkan varian daging babi, Baoji yang berdiri pada 2012 di Bali ini juga menghadirkan menu burger dengan isian non babi seperti Chopped Beef yang mengkombinasikan daging cincang bersama garlic oil dan spiced mayo.
KFC
Tak hanya menyajikan aneka varian burger, Baoji juga memberikan sejumlah menu lain seperti KFC dan Rice Bowl Chicken. Kehadiran Rice Bowl Chicken berdasarkan permintaan sejumlah pelanggan yang masih menyukai nasi sebagai santapan. Untuk menyempurnakan rasa dari sajian tersebut, tersaji juga grilled pork belly, kimci serta remoulade. Info lebih lengkap bisa Anda dapatkan dalam Majalah BARECA Edisi Oktober 2016.
Penulis : Raka Pradipta
Fotografer : Hendri Wijaya
Pelaspas, Jl. Dharmawangsa Raya No. 4, Jakarta